March 25, 2008

Tongkol Anthurium Supernova dihargai Rp. 2 M


http://www.kebonkembang.info/
Tanaman hias ini memiliki ketinggian 2 meter, panjang daunnya mencapai 120-130cm dan lebar 90 cm. Susunan daun yang bagus, kompak, dan melambai, kian memperindah penampilannya. Tanaman ini adalah Anthurium Supernova yang tongkolnya saja dihargai Rp. 2 Milliar.

Ketertarikan terhadap anthurium meningkat di pasar Tanah Air. Harganya pun menjulang tinggi menyamai harga rumah penyanyi dangdut ternama, Inul Daratista, di perumahan Pondok Indah Jakarta Selatan, yang mencapai Rp. 2 Milliar.


Fenomena ini menjadi peluang menarik bagi industri tanaman hias, mulai dari penghobi, kolektor, dan tentunya penjual. Dahulu anthurium merupakan tanaman yang tumbuh di hutan-hutan tropis yang teduh. Namun karena kemolekan daunnya, si raja daun inipun beralih jadi hiasan yang indah di rumah. Bahkan dari beberapa jenis anthurium, seperti jenmanii atau supernova dipastikan sebagai jenis anthurium yang jarang dan langka, sehingga dengan memilikinya, jadi kebanggaan tersendiri.

Harga anthurium yang menjulang tinggi membuat banyak orang memburu tanaman daun ini. Dengan hanya memiliki indukan yang akan dijual dalam bentuk biji maupun bibit, pebisnis tanaman hias dipastikan bisa menjual koleksi langkanya dengan harga tinggi.

Makin hebat indukan yang Anda miliki, maka dipastikan harga jual anakan akan jauh lebih mahal, seperti Yoe Kok Siong dari Kaliurang Garden Centre Jogjakarta, yang memiliki indukan supernova berusia 15 tahun ini. Indukan yang khusus didatangkan dari Amerika Latin ini memang diharapkan bisa memberikan turunan berkualitas untuk penghobi anthurium.

Yo, sapaan akrab Yoe Kok Siong, mengatakan saat ini memang supernova merupakan jenis anthurium termahal yang pernah ia miliki, karena jenis ini termasuk jarang dan langka ditemukan di Tanah Air. Untuk memilikinya saja, ia harus mendatangkannya dari dataran Eropa.

Supernova miliknya itu baru dalam tahap pembuahan dan belum memiliki turunan sejak datang pada satu tahun yang lalu. Memang dirinnya fokus untuk program penyesuaian iklim dulu sebelum dilakukan penyerbukan untuk bibit, sebab bila dipaksakan bisa saia keluar biji, namun kualitasnya bisa saja - tidak bagus.

Beda bila sudah tumbuh dengan baik. otomatis biji yang dihasilkan juga berkualitas, imbuh Yo.

Supernova milik Yo memang tumbuh sehat. Itu dilihat dari kondisi daun yang tumbuh segar, serta warna hijau yang cerah. Tinggi tanaman sendiri cukup mengagumkan. ia bisa tumbuh lebih dari 2 meter. Selain itu. lebar daun bisa mencapai 90 cm, dengan tulang daun yang sangat tegas menonjol.

Batang daunnya sendiri mempunyai ukuran yang besar, sehingga secara keseluruhan terlihat gagah.

Wajar bila tanaman ini konon menjadi kegemaran para raja, karena menunjukkan kesan jantan dan gagah. Supernova sendiri saat ini menjadi satu jenis jenmanii yang sedang di-'uber-uber' kolektor dan juga pebisnis, dengan harapan bisa menjualnya kembali. Apalagi jenis ini masih sangat langka di pasaran dan tentunya akan jadi koleks ekslusif apabila bisa memilikinya.

Menurut Yo, demam supernova seperti saat ini sempat dialami juga oleh jenmani cobra yang sekarang pun masih mempunyai nilai cukup tinggi. Namun sebagai ilustrasi, ternyata harga jual supernova bisa mencapai empat kali lipat dari harga cobra.

Meski biji supernova miliknya baru bisa dipasarkan tiga bulan ke depan, namun dari sekarang diakui sudah ada peminat yang memesannya. Harga jual yang diberikan untuk setiap biji pada tongkol supernova tak tanggung-tanggung, yaitu Rp 1 juta. Harga yang diberikan tentu cukup mengejutkan, namun di tangan kolektor, harga seperti itu bukan lagi jadi masalah. Harga per-biji Rp 1 juta itu, wajar bila ada salah seorang kolektor yang menawar satu tongkol supernova Rp 100 juta, Yo tidak memberikannya. Pasalnya, dari satu tongkol bisa menghasilkan 2000-3000 biji. Jadi, rupiah yang dihasilkan jelas lebih banyak bila menjual secara eceran. Bahkan kalau dikalkulasi bisa mencapai Rp 2 M per-tongkolnya.

Untuk Jenis jenmanii, terutama supernova bisa mengeluarkan tongkol untuk ber-reproduksi rata-rata usia yang dimiliki antara 7-8 tahun. Jadi untuk melakukan investasi, supernova cukup lama, sehingga akan lebih mudah untuk mendatangkan indukan dari luar negeri. Namun biaya yang dikeluarkan dipastikan cukup besar dan membutuhkan kejelian untuk melihat kualitas tanaman.

Masuk dalam dunia tanaman hias sejak 10 tahun lalu, membuat Yo cukup paham pergeseran tren tanaman hias, seperti mendatangkan supernova satu tahun yang lalu ini. Namun bagi penghobi yang ingin mendapatkan bibit dari supernova, Yoe Kok Siong harus menunggu tiga bulan lagi, sebab saat ini tongkol sedang dalam pertumbuhan biji. (wo2k)

Sumber: www.kebonkembang.com

No comments:

Search Job Vacancy, Scholarship and Business opportunity: